Selasa, 29 Mei 2012
Senin, 28 Mei 2012
#KonsenSport::Kapan Viking-The Jak damai???
Tragis melihat nasib Rangga Cipta Nugraha alias Rangga yang merupakan fans Persib Bandung ini telah menjadi korban rusuhnya fans kedua kubu. Kata ayah Rangga di kediamannya seperti ini: "Jadikan anak saya korban yang terakhir. Dan semoga ini menjadi rusuh yang terakhir." Kapan Viking dan The Jak mau damai??? Dimanakah sportivitas yang dulu kita junjung??? Dimanakah Menpora dalam menangani kasus ini. Apakah Menpora tidak peduli terhadap Rangga? Dimanakah para petinggi LSI yang seharusnya membuat aturan ketertiban selama berada di stadion? Kita harus mulai dari pribadi kita. Marilah belajar agar tidak ada kerusuhan lagi...Yang mau ngetweet ini pake: #konsensport
#KonsenBiography: Beben Damanik
Sosok yang satu ini di SDK.1 siapa yang tak kenal, Beben, anak yang satu ini tampaknya tak pernah ragu untuk mengeluarkan idenya. Kadang ia menyanyi sekeras TOA, banyak yang mengatakannya jelek, tetapi buktinya ia memiliki suara yang "lumayan". Namanya yang cukup tenar, kadang membuatnya sedikit bangga. Namun kadang ia juga sering menyombongkan diri. Pria kelahiran 11 April 2000 ini mempunya talenta yang sedikit membingungkan. Namun tetap membuat orang nyaman.Sabtu, 26 Mei 2012
Budaya Alay anak Indonesia
Salah satu grup yang saya ikuti yang bernama: ~Gang~Anti~Alay~ :PDari namanya saja sudah kelihatan Alay. Tapi menurut saya, jauh lebih baik menjadi lebay dan menjauhi tindakan Alay. Ada yang belum tau apa itu alay? AGX mau ngasih tau apa sih alay yang sesungguhnya. Alay itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya berlebihan. Yang artinya Alez. tapi belakangan menjadi ALAY yang merupakan gabungan dari kata Alez Ayome, artinya Gaya Berlebihan. Alay mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1998. Contoh kata "ALAY" adalah, 3L0 UDH MKZN 8L0XM. Arti aslinya, Elu udah makan belum. Yang pasti saya hanya bisa memberi saran yaitu, Jangan jadi alay.
Since Regard,
GRACELLO
Senin, 21 Mei 2012
#KonsenPemilu2012
JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengkritik buruknya manajemen perencanaan Pemerinta Provinsi DKI Jakarta.Jokowi mencontohkan, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD DKI 2011 yang mencapai Rp6,47 triliun dari total anggaran senilai Rp31,7 triliun. Menurut dia, banyaknya sisa anggaran membuktikan rendahnya penyerapan anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Itu karena manajemen perencanaannya yang tidak baik. Kalau manajemen perencanaannya baik, tidak sebesar itu," ujar Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Tak hanya Silpa, Wali Kota Solo ini juga tidak sepakat dengan rencana Pemprov DKI menerbitkan obligasi daerah untuk mendapatkan dana cepat dalam rangka pembangunan infrastruktur.
Jokowi mengakui, hal tersebut sah-sah saja dilakukan sepanjang menguntungkan rakyat. "Tetapi kalau sebaiknya (tidak menguntungkan), tidak usah," katanya.